Skip to content

Menu

  • Finance
  • Technology
  • Pemerintah
  • Viral
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Internasional
  • Sports

Archives

  • October 2025
  • September 2025

Calendar

October 2025
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Categories

  • Daerah
  • Finance
  • Health
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Outdoors
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sports
  • Technology
  • Viral

Copyright lacakperistiwa.com 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

lacakperistiwa.com
  • Finance
  • Technology
  • Pemerintah
  • Viral
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Politik
  • Internasional
  • Sports
You are here :
  • Home
  • Nasional ,
  • Hukum
  • Nadiem Makarim Terima Hasil Sidang Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook, Hormati Proses Hukum
Written by Edward BennettOctober 14, 2025

Nadiem Makarim Terima Hasil Sidang Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook, Hormati Proses Hukum

Nasional . Hukum Article

Nadiem Makarim Terima Hasil Sidang Praperadilan Chromebook

lacakperistiwa.com – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, akhirnya angkat bicara usai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilannya terkait penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook. Dalam pernyataan resmi yang dirilis tim kuasa hukumnya, Nadiem menegaskan dirinya menerima hasil sidang dan menghormati seluruh proses hukum yang berlaku di Indonesia.

Langkah ini dianggap sebagai bentuk tanggung jawab moral sekaligus komitmen terhadap prinsip supremasi hukum. Nadiem menyatakan, sejak awal ia tidak pernah berniat menghindar dari pemeriksaan atau upaya hukum apa pun yang dilakukan Kejaksaan Agung. “Saya menghormati keputusan pengadilan. Kita semua harus patuh pada hukum, tak terkecuali saya,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Kasus dugaan korupsi Chromebook ini memang menyita perhatian publik. Proyek pengadaan perangkat laptop untuk sekolah-sekolah di bawah Kemendikbudristek itu bernilai triliunan rupiah dan diduga mengalami penyimpangan dalam pelaksanaan dan distribusinya. Sejumlah pihak menilai keputusan Nadiem untuk menerima hasil sidang adalah langkah strategis untuk menjaga citra dan kredibilitasnya di tengah situasi yang cukup sensitif.

Kejagung Tegaskan Proses Penetapan Sesuai Aturan

Kejaksaan Agung melalui juru bicara resminya menegaskan bahwa seluruh proses penyelidikan dan penetapan tersangka terhadap Nadiem Makarim sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Menurut Kejagung, penetapan dilakukan setelah penyidik menemukan cukup bukti adanya dugaan keterlibatan dalam proses pengadaan Chromebook.

Dalam konferensi pers usai sidang, Kejagung menjelaskan bahwa hasil audit investigasi dan keterangan sejumlah saksi memperkuat posisi hukum penyidik untuk menetapkan Nadiem sebagai tersangka. “Kami tegaskan, semua proses berjalan objektif dan profesional. Tidak ada tekanan politik, tidak ada kepentingan tertentu,” ujar juru bicara Kejagung.

Meski demikian, Kejagung juga menghargai sikap kooperatif Nadiem yang sejak awal dinilai cukup terbuka dan tidak melakukan upaya untuk menghambat penyidikan. Dalam beberapa kali panggilan pemeriksaan sebelumnya, Nadiem disebut hadir tepat waktu dan memberikan keterangan secara transparan. “Kami mengapresiasi sikap beliau yang tetap menghormati hukum,” tambahnya.

Keputusan pengadilan ini juga memperkuat posisi Kejagung dalam melanjutkan proses penyidikan ke tahap berikutnya. Publik kini menunggu langkah hukum selanjutnya, termasuk apakah akan ada tersangka lain yang ditetapkan dalam kasus ini.

Respons Publik dan Dunia Pendidikan

Kabar penolakan praperadilan ini langsung menjadi sorotan di media sosial. Sejumlah tokoh publik, akademisi, dan aktivis pendidikan memberikan pandangan beragam mengenai sikap Nadiem. Ada yang menilai keputusan menerima hasil sidang adalah bentuk kedewasaan dan tanggung jawab moral, sementara sebagian lainnya menyoroti dampak reputasional terhadap program digitalisasi pendidikan yang ia gagas semasa menjabat.

Di kalangan dunia pendidikan, kasus ini menimbulkan refleksi besar mengenai pengelolaan proyek-proyek teknologi di sektor publik. Banyak pihak berharap agar momentum ini dijadikan pelajaran penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap program pemerintah, khususnya yang menyangkut dana pendidikan.

“Kasus ini menunjukkan bahwa digitalisasi pendidikan bukan sekadar soal teknologi, tapi juga tata kelola dan integritas. Kita harap siapapun yang terlibat bisa bersikap jujur dan bertanggung jawab,” kata seorang dosen pendidikan di Jakarta.

Sementara itu, beberapa organisasi mahasiswa menilai langkah Nadiem menerima hasil praperadilan patut diapresiasi. Mereka berharap kasus ini bisa diselesaikan secara terbuka agar masyarakat mendapatkan kejelasan penuh tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam proyek Chromebook tersebut.

Analisis Hukum: Praperadilan sebagai Upaya Koreksi Proses

Dari sisi hukum, penolakan praperadilan terhadap Nadiem Makarim berarti pengadilan menilai proses penetapan tersangka sudah sah secara formil dan materil. Menurut beberapa pengamat hukum, hal ini menunjukkan bahwa penyidik Kejagung memiliki dasar hukum yang cukup kuat.

Ahli hukum pidana Universitas Indonesia, Prof. Eddy Hiariej, menilai keputusan pengadilan tersebut memperlihatkan kehati-hatian hakim dalam menilai argumentasi yang diajukan pemohon. “Praperadilan adalah mekanisme kontrol, tapi jika hakim menolak, artinya prosedur yang ditempuh penyidik sudah sesuai hukum,” ujarnya.

Namun, Prof. Eddy juga mengingatkan bahwa proses hukum masih panjang. Setelah penolakan praperadilan, Kejagung tetap harus membuktikan unsur-unsur pidana di pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor). “Praperadilan hanya memeriksa aspek formil, bukan materi pokok perkara. Jadi masih banyak ruang untuk pembuktian lebih lanjut,” tambahnya.

Dampak Terhadap Citra dan Karier Nadiem Makarim

Sikap Nadiem Makarim menerima keputusan sidang tanpa perlawanan tambahan dianggap sebagai langkah realistis di tengah tekanan publik yang tinggi. Mantan CEO Gojek itu dikenal publik sebagai figur yang rasional dan menghargai sistem hukum. Dengan menerima hasil ini, ia seolah ingin menegaskan bahwa dirinya tidak berada di atas hukum meskipun pernah menduduki jabatan tinggi.

Dari sisi politik dan reputasi, tentu ada konsekuensi. Sebagian analis menilai kasus ini bisa menghambat langkah Nadiem jika suatu hari ia ingin kembali ke pemerintahan atau mencalonkan diri dalam jabatan publik. Namun di sisi lain, sikapnya yang tenang dan tidak defensif bisa memperkuat citra sebagai tokoh yang bertanggung jawab dan tidak anti-kritik.

Publik kini menunggu apakah Nadiem akan mengambil langkah hukum lanjutan atau fokus pada pembelaan di tahap penyidikan. Dalam pernyataannya, ia hanya menyebut akan terus kooperatif dan menyerahkan seluruh proses pada pengacaranya. “Saya percaya hukum akan menemukan kebenarannya,” ucapnya singkat.

Antara Transparansi, Akuntabilitas, dan Kepercayaan Publik

Kasus Chromebook Jadi Cermin Tata Kelola Publik

Kasus praperadilan Nadiem Makarim ini bukan hanya soal individu, tapi juga soal sistem dan tata kelola pemerintahan. Program Chromebook yang sejatinya bertujuan memperkuat digitalisasi pendidikan kini justru jadi bahan evaluasi besar soal efektivitas dan transparansi penggunaan anggaran negara.

Ke depan, pemerintah diharapkan lebih berhati-hati dalam merancang proyek-proyek serupa. Akuntabilitas publik harus dijaga, karena dana pendidikan adalah amanah yang menyangkut masa depan generasi muda.

Sikap Nadiem yang memilih menerima hasil sidang tanpa manuver hukum tambahan bisa jadi awal dari proses klarifikasi publik yang lebih luas. Apapun hasil akhirnya nanti, kasus ini mengingatkan semua pihak bahwa integritas dan tanggung jawab moral tetap menjadi fondasi utama dalam memegang jabatan publik.

You may also like

KPK Panggil Dirut PT Abuki Jaya Jadi Saksi Terkait Kasus Pengolahan Anoda Logam Antam

October 15, 2025

Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Perdagangan Kulit Harimau di Aceh

October 8, 2025

Polri Didesak Buka-bukaan Usai Bjorka Asli Bocorkan Data Ratusan Ribu Personel

October 7, 2025
Tags: Chromebook, Kasus Korupsi, KPK, Nadiem Makarim, Pendidikan, Praperadilan

Archives

  • October 2025
  • September 2025

Calendar

October 2025
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Categories

  • Daerah
  • Finance
  • Health
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Outdoors
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sports
  • Technology
  • Viral

Copyright lacakperistiwa.com 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress