Rohmat Marzuki: Dari Bangku Kuliah Hutan ke Kursi Wamenhut

Perjalanan Awal: Dari Dunia Kampus ke Dunia Kebijakan

lacakperistiwa.com – Rohmat Marzuki bukanlah nama asing di kalangan aktivis lingkungan dan akademisi kehutanan. Kariernya dimulai sejak masih menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri yang fokus pada studi kehutanan. Dari bangku kuliah, ia dikenal aktif di organisasi pecinta alam, forum diskusi lingkungan, hingga riset lapangan yang membawa namanya diperhitungkan.

Sejak awal, Rohmat menunjukkan kepedulian besar terhadap isu hutan dan keberlanjutan lingkungan. Ia tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung ke hutan, berdialog dengan masyarakat adat, serta menyusun kajian akademis yang relevan dengan kondisi kehutanan Indonesia. Aktivitas ini membuatnya menonjol di antara mahasiswa lain.

Ketekunan dan dedikasinya sejak bangku kuliah membuka jalan menuju jaringan luas dengan akademisi, peneliti, hingga pejabat kementerian. Dari sinilah jalan panjang karier Rohmat mulai terbentuk, hingga akhirnya ia melangkah ke dunia kebijakan dengan membawa visi lingkungan yang kuat.

Kiprah Profesional di Dunia Kehutanan

Setelah lulus, Rohmat Marzuki tidak memilih jalur aman di balik meja kantor. Ia terjun ke berbagai proyek lapangan, mulai dari konservasi hutan, pemulihan ekosistem, hingga penelitian tentang keanekaragaman hayati. Kiprahnya yang konsisten membuatnya dipercaya memimpin sejumlah program strategis di daerah.

Rohmat kemudian mendapat kesempatan bergabung dengan kementerian dalam program-program yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Ia dikenal sebagai sosok yang tidak segan turun ke lapangan, menyaksikan sendiri permasalahan hutan, dan mencari solusi bersama masyarakat setempat.

Kariernya terus menanjak ketika ia dipercaya memimpin tim riset kehutanan berskala nasional. Dari sana, ia tidak hanya menghasilkan laporan ilmiah, tetapi juga rekomendasi kebijakan yang diakui relevan dan aplikatif. Kredibilitasnya di dunia kehutanan membuat namanya dilirik masuk ke jajaran pemerintahan pusat.

Penunjukan sebagai Wamenhut di Era Prabowo

Momentum besar datang ketika Presiden Prabowo resmi melantik Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut). Penunjukan ini bukan kejutan besar bagi kalangan yang mengenalnya, karena rekam jejaknya memang mengarah ke posisi strategis tersebut.

Sebagai Wamenhut, Rohmat diharapkan mampu membawa energi baru dalam pengelolaan hutan Indonesia. Dengan latar belakang akademis sekaligus pengalaman praktis, ia dianggap memiliki keseimbangan antara teori dan implementasi kebijakan.

Prabowo menekankan bahwa penunjukan Rohmat adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat sektor lingkungan. Hutan Indonesia, yang menjadi paru-paru dunia, membutuhkan manajemen yang lebih modern, berkelanjutan, sekaligus berpihak pada masyarakat.

Tantangan Berat di Kursi Wamenhut

Meski penunjukan ini menjadi pencapaian besar, Rohmat Marzuki menghadapi tantangan yang tidak ringan. Persoalan deforestasi, konflik lahan, pembalakan liar, hingga dampak perubahan iklim adalah masalah klasik yang menanti untuk segera ditangani.

Selain itu, ia juga harus memastikan kebijakan kehutanan selaras dengan pembangunan ekonomi nasional. Tantangan ini memerlukan strategi yang cermat, agar kepentingan lingkungan tidak bertabrakan dengan target pembangunan industri.

Rohmat menegaskan bahwa ia akan fokus pada integrasi kebijakan kehutanan dengan pendekatan berbasis masyarakat. Menurutnya, hutan tidak hanya harus dilindungi, tetapi juga memberi manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

Harapan Baru untuk Kehutanan Indonesia

Penunjukan Rohmat Marzuki sebagai Wamenhut disambut positif oleh banyak pihak, mulai dari akademisi, pegiat lingkungan, hingga masyarakat adat. Mereka berharap sosok yang lahir dari bangku kuliah hutan ini mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat dalam menjaga kelestarian hutan.

Harapan besar juga datang dari komunitas internasional. Sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia, Indonesia selalu jadi sorotan global. Dengan kehadiran Rohmat di kursi Wamenhut, ada keyakinan bahwa Indonesia bisa lebih serius menghadapi isu perubahan iklim sekaligus memperkuat diplomasi lingkungan.

Rohmat sendiri menekankan bahwa peran barunya bukan sekadar jabatan politik, melainkan amanah untuk menjaga masa depan bangsa. Ia berkomitmen bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membuktikan bahwa hutan Indonesia bisa dikelola secara adil, produktif, dan lestari.

Penutup

Dari Aktivis ke Pejabat Strategis

Kisah Rohmat Marzuki menjadi bukti bahwa dedikasi sejak bangku kuliah bisa menghantarkan seseorang ke posisi penting dalam pemerintahan. Perjalanan panjangnya mengajarkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa menjadi modal besar dalam membangun bangsa.

Harapan untuk Kebijakan Kehutanan ke Depan

Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah Rohmat sebagai Wamenhut. Publik berharap ia bisa menyeimbangkan antara kebutuhan pembangunan ekonomi dengan kelestarian hutan. Jika sukses, perjalanannya akan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang peduli pada lingkungan.