
Hujan Deras Picu Banjir di Medan, Ribuan Rumah Terdampak Warga Mengungsi
Intensitas Hujan Tinggi Sebabkan Banjir di Sejumlah Kawasan Medan
lacakperistiwa.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak malam kemarin memicu banjir di berbagai titik. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, sedikitnya ribuan rumah di kawasan Medan Barat, Medan Timur, dan Medan Helvetia terdampak.
Air menggenangi permukiman warga hingga setinggi lutut orang dewasa, sementara beberapa ruas jalan protokol juga tergenang sehingga kendaraan sulit melintas. Hujan yang terjadi secara terus-menerus diperparah dengan drainase kota yang belum sepenuhnya mampu menampung volume air.
BPBD Medan bersama aparat kecamatan dan kelurahan terus melakukan pemantauan, sekaligus menyiapkan jalur evakuasi bagi warga terdampak. Tim relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan juga dikerahkan untuk memberikan bantuan logistik dan mengevakuasi warga yang rumahnya terendam.
Dampak Banjir Terhadap Warga dan Infrastruktur
Banjir yang terjadi membuat aktivitas warga lumpuh. Sekolah diliburkan, dan beberapa toko serta fasilitas umum terpaksa tutup. Warga yang rumahnya terdampak terpaksa mengungsi ke posko pengungsian sementara yang disiapkan pemerintah kota.
Kecamatan Medan Barat menjadi salah satu wilayah yang terdampak parah. Warga melaporkan kerusakan pada perabot rumah tangga dan listrik padam di beberapa titik. Selain itu, kendaraan yang terparkir di halaman rumah ikut terendam, menyebabkan kerugian materiil cukup besar.
Beberapa infrastruktur publik juga ikut terdampak. Jalan-jalan utama tergenang, menyebabkan kemacetan dan risiko kecelakaan meningkat. Tim Dinas Pekerjaan Umum setempat berupaya membuka saluran drainase dan membersihkan sampah yang menyumbat aliran air untuk mengurangi genangan.
Upaya Evakuasi dan Bantuan Darurat
BPBD Kota Medan bersama TNI, Polri, dan relawan kemanusiaan telah membuka posko pengungsian di beberapa titik strategis. Setiap posko dilengkapi dengan makanan siap saji, air bersih, dan fasilitas kesehatan dasar.
Evakuasi dilakukan secara bertahap, memprioritaskan warga lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya disiapkan bagi wilayah yang genangannya cukup tinggi. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan mengikuti arahan petugas.
Pemerintah kota juga berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan aliran listrik dipadamkan di area terdampak agar mengurangi risiko konsleting. Sementara itu, Dinas Kesehatan menyiagakan tenaga medis di posko pengungsian untuk menangani warga yang sakit atau membutuhkan pertolongan cepat.
Analisis Penyebab Banjir
Selain curah hujan yang tinggi, faktor penyebab banjir juga mencakup buruknya sistem drainase dan banyaknya saluran air yang tersumbat sampah. Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan mencatat beberapa drainase utama di pusat kota tidak mampu menahan volume air hujan sehingga meluap ke permukiman.
Ahli tata kota menyebutkan bahwa banjir tahunan di Medan sering diperparah oleh pemukiman yang padat dan minimnya resapan air. Selain itu, sebagian sungai di sekitar kota mengalami sedimentasi sehingga kapasitas aliran air berkurang.
Beberapa warga juga mengeluhkan perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sehingga menyumbat saluran air dan memperparah genangan. Koordinasi antar instansi dan kesadaran masyarakat dianggap penting untuk mitigasi jangka panjang.
Rekapitulasi Dampak dan Jumlah Pengungsi
Hingga siang ini, tercatat lebih dari 3.500 rumah terdampak banjir. Sebanyak 1.200 warga telah mengungsi di posko sementara yang tersebar di beberapa kelurahan. Petugas terus melakukan pendataan untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal di rumahnya.
Selain itu, tercatat sejumlah kendaraan pribadi dan motor terendam air, sehingga warga terpaksa mengandalkan kendaraan umum yang masih bisa melewati jalur tidak terdampak. Pemerintah kota mengimbau warga untuk tetap waspada karena hujan diprediksi masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
BPBD menyiapkan tim untuk melakukan pemetaan wilayah rawan banjir sehingga mitigasi dapat dilakukan lebih cepat pada musim hujan berikutnya.
Warga Diminta Tetap Tenang dan Mengikuti Arahan Petugas
Banjir di Medan akibat hujan deras telah memaksa ribuan warga mengungsi. Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti arahan petugas untuk keselamatan bersama.
Upaya Jangka Panjang: Drainase dan Kesadaran Lingkungan
Penanganan banjir tidak hanya dilakukan saat hujan terjadi. Diperlukan perbaikan drainase, normalisasi sungai, dan kesadaran warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Dengan langkah terpadu, risiko banjir dapat dikurangi di masa mendatang.